khatulistiwa https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa <p><a href="https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa" target="_blank" rel="noopener"><strong>khatulistiwa</strong></a> : jurnal ilmu pendidikan </p> <p>ISSN ONLINE: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211106111523636" target="_blank" rel="noopener"><strong>2808-8298 </strong></a> ISSN PRINT <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211106111523636" target="_blank" rel="noopener">2808-8379</a> </strong></p> <p><a href="https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa" target="_blank" rel="noopener"><strong>khatulistiwa</strong></a> : Journal of Educational Sciences</p> <p><em>Journal of Educational Sciences. Published by the editorial board of the tarbiyah faculty journal. This journal is published every six months, namely in April and August. This journal contains studies on education science. The editors invite academics, lecturers, and researchers to contribute to this journal. Articles are authentic works and have not been published in other scientific magazines or anthologies. Articles are written in Indonesian and standard English with 1.5 cm spacing on A4 paper. The length of the article is 10-15 pages or 7000 to 9000 words. Articles must be submitted at least one month before the journal is published. Include an abstract in English with a maximum of 200 words; in each abstract followed by keywords.</em></p> en-US abdulazizulhakim@elkatarie.ac.id (abdul azizul hakim) m.ubaidillahkaromisyafari@elkatarie.ac.id (M ubaidillah Karomi Syafari) Sun, 26 May 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Urgensi Pembentukan Sopan Santun Anak Melalui Model Pembelajaran Islamic Parenting di TK Islam Pancor Kopong https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/235 <p style="text-align: justify;"><em>Islamic parenting is an Islamic parenting style. One of the Islamic principles that will be implemented at the Pancor Kopong Islamic Kindergarten is Manners. The phenomenon of students who are less polite towards their teachers and parents, and less polite towards their peers. So that children in the school environment do not have a polite attitude towards their school friends, including what happens to children around Pancor Kopong Hamlet, Pringgasela Village. It is interesting to study such issues in more depth, which is what underlies this research with the title "The Urgency of Forming Children's Manners through the Islamic Precenting Learning Model in the Pancor Kopong Islamic Kindergarten." This research uses qualitative research using descriptive methods. The location of this research was in Pancor Kopong, and the research subjects were children aged 5-6 years. This research is planned for October 16 2023 in the odd semester of the 2023/2024 academic year. The research methods are observation, interviews and documentation. The results of this research have a positive impact on children, by providing habituation or teaching children how to behave politely towards older people, people around them, parents and teachers.</em></p> baiq desy arfini, Hamdan Hamdan, M Junaidi, Lalu Iswandi Copyright (c) 2024 khatulistiwa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/235 Sun, 28 Apr 2024 00:00:00 +0000 Peranan Kepala Madrasah dalam Peningkatan Mutu Madrasah Ibtidaiyah Negeri Lombok Timur Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/246 <p>Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan diperlukan upaya optimalisasi terhadap semua komponen, pelaksana dan kegiatan pendidikan. Salah satu paling penting yang harus dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala madrasah. Kepala madrasah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di madrasah. Berkembangnya semangat kerja, kerjasama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan, perkembangan mutu profesional diantara para guru banyak ditentukan kualitas kepemimpinan kepala madrasah. Fokus penelitian ini yaitu peran kepala madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan sebagai; (1) <em>educator</em> (pendidik); (2) <em>manajer</em>; (3) <em>administrator;</em>(4) &nbsp;<em>supervisor</em> (penyelia); (5) <em>leader</em> (pemimpin); (6) pencipta iklim kerja; (7) dan wirausahawan. Komponen peningkatan mutu pendidikan, (a) faktor siswa, (b) faktor guru, (c) faktor kurikulum, (d) faktor sarana dan prasarana pendidikan, (e) faktor pengelolaan madrasah, (f) faktor proses belajar mengajar, (g) faktor pengelolaan dana, (h) faktor supervisi dan monitoring. Strategi kepala madrasah dalam meningkatkan mutu, (a) peningkatan kualitas guru; (b) peningkatan materi; (c) peningkatan dalam menggunakan metode, (d) peningkatan sarana dan prasarana; dan (e) peningkatan kualitas pembelajaran. &nbsp;Kesimpulan penelitian ini, (1) peran kepala madrasah ialah sebagai pemimpin madrasah yang harus memiliki tanggung jawab besar untuk itu kepala madrasah bekerja dan dengan tangan orang lain untuk memperlancar sistem di madrasah. Kepala madrasah bekerja dengan mendayagunakan SDM yang ada, (2) komponen peningkatan mutu pendidikan faktor-faktor penting yang harus diusahakan sempurna.</p> Zamharun Zamharun Copyright (c) 2024 khatulistiwa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/246 Sun, 28 Apr 2024 00:00:00 +0000 Diagnosis Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia dalam Menulis Karangan Siswa Kelas X SMAN 1 Keruak https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/236 <p>Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pada aspek apa saja kesulitan belajar siswa dalam&nbsp; menulis karangan dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui kesulitan belajar menulis karangan siswa. Adapun jenis penelitian ini adalah eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan melaksanakan perlakuan (<em>treatment</em>) tertentu pada subjek yang diikuti dengan pengukuran terhadap akibat perlakuan tersebut untuk menentukan hubungan kausal (sebab akibat) antara dua fenomena atau lebih. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data dalam rangka: (1) memperoleh ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata (mean), medium, modus, simpangan baku (standar deviation), (2) menyusun klasifikasi skor atau menyusun distribusi frekuensi, (3) menghitung persentase. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian siswa mengalami kesulitan pada masing-masing sub pokok bahasan, lebih-lebih pada sub pokok bahasan kata/diksi. Persentase kesulitan siswa mempelajari bahasa Indonesia dalam menulis karangan ada pada sub pokok bahasan pilihan kata/diksi terdapat 67,78% dan&nbsp; pada sub pokok bahasan paragrap 65,56% yang pada umumnya siswa mengalami kesulitan. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh guru yakni dengan membagi siswa-siswi berkelompok sesuai sub pokok bahasan yang belum dipahami, serta memberikan tugas masing-masing kelompok. Kemudian diberikan juga pelajaran tambahan pada sore hari secara terjadwal</p> Muh Yusup Copyright (c) 2024 khatulistiwa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/236 Sun, 28 Apr 2024 00:00:00 +0000 Perspektif Hamka Tentang Urgensi Pendidikan Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/248 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian penulis terkait beragamnya nestapa yang dialami masyarakat modern, di mana masyarakat dewasa ini telah mengalami kehampaan spiritual yang diakbitkan oleh pendewaan yang berlebihan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi tersebut semakin diperparah karena adanya ekses seperti sekularisme, liberalisme, rasionalisme, dan materialisme yang hanya menekankan hidup kebendaan semata dan menegasikan aspek spiritual dalam diri manusia. Sehingga kemajuan manusia dewasa ini bukan dalam budi pekerti, melainkan hanyalah dalam dunia amuk dan merusak binasakan. Maka penulis menilai pendidikan tasawuf modern Hamka penting untuk dijadikan rujukan dalam kehidupan yang penuh dilematis dan kompeks ini.</p> <p>Jenis penelitian ini menggunakan penelitian <em>library research </em>atau penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis interpretatif, dan analisis kesinambungan historis.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) konsep pemikiran tasawuf modern Hamka terdiri dari enam konsep yaitu, pemaknaan pendidikan tasawuf, tujuan pendidikan tasawuf, fungsi pendidikan tasawuf, metode pendidikan tasawuf, objek kajian pendidikan tasawuf, sumber pendidikan tasawuf. (2) urgensi pendidikan tasawuf modern Hamka dalam kehidupan masyarakat kontemporer yaitu, pendidikan tasawuf modern Hamka dapat membentuk masyarakat modern yang berbudi luhur, pendidikan tasawuf modern Hamka secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari’ah sekaligus, pendidikan tasawuf modern Hamka dapat membantu masyarakat modern dalam mencapai kebahagiaan hidup.</p> aldin aldin Copyright (c) 2024 khatulistiwa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/248 Sun, 28 Apr 2024 00:00:00 +0000 Peran Dakwah dalam Membina Akhlak Santri di Yayasan Assafiiyah NW Penangsak https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/245 <p>Peran penting pondok pesantren tidak terlepas dari pungsi tradisionalnya yaitu sebagai transmisi dan tranfer ilmu-ilmu Islam, pemeliharaan tradisi Islam. Pembinaan akhlak harus diberikan kepada peserta didik oleh lembaga pendidikan, agar memiliki keperibadian muslim yang mulia sebagai mana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta menjauhi akhlak yang buruk. Dakwah memiliki peran yang besar dan strategis dalam upaya melakukan pembinaan akhlak peserta didik didalam lingkungan yayasan agar mereka dapat istiqomah dalam mengaplikasikan akhlak secara baik. Peran dalam mengembangakan kahlak santri hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik melalui nasehat, hukum dengan cara mendidik maupun pendidikan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral, serta etika bersosial baik dalam lingkup yayasan maupun diluar yayasan. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan, adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif yang di pokuskan pada subyek dan obyek penelitian (Peranan Dakwah dan Santri). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Dari uraian diatas dapat diketahui peran dakwah dalam membina khalak santri mencakup kegiatan- kegiatan atau program-program yang dilakukan didalam yayasan maupun diluar yayasan dan memohon kepada Dzat yang maha kuasa agar tugas-tugas yang dijalankan mengahsilkan suatu yang bermanfaat.</p> mudahar mudahar, Ahmad Sabeni Copyright (c) 2024 khatulistiwa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/khatulistiwa/article/view/245 Sun, 28 Apr 2024 00:00:00 +0000