Analisis Pelaksanaan Blended Learning Pasca Pandemi Covid-19 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen
DOI:
https://doi.org/10.69901/kh.v4i1.153Kata Kunci:
Analisis, Blended Learning, Pasca Pandemi Covid-19Abstrak
Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif studi kasus yang bertujuan untuk menemukan, mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan blended learning pasca Pandemi Covid-19 di MAN 1 Sragen. Proses pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, studi dokumentasi dan wawancara kepada dua orang informan yaitu kepala sekolah dan wakil kepala Madrasah bidang kurikulum. Analisis data penelitian dilakukan melalui proses kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan faktor pendukung dan penghambat yang terjadi pada pelaksanaan blended learning di MAN 1 Sragen. Adapun faktor pendukung tersebut adalah keadaan guru dan siswa MAN 1 Sragen sudah memiliki kemampuan digital literacy yang tergolong baik, adanya antusiasme dari pihak guru dan siswa dalam penerapan pembelajaran berbasis blended learning, adanya dukungan perangkat keras teknologi yang dimiliki guru dan siswa, akses internet yang memadai dan dukungan positif dari orang tua terkait implementasi pembelajaran berbasis blended learning. Selain itu, faktor penghambat yang ditemukan adalah pelaksanaan blended learning membutuhkan biaya yang besar untuk pengadaan fasilitas pendukungnya, masih terdapat sekitar 5% guru yang memiliki digital literacy yang belum optimal dan adanya siswa MAN 1 Sragen yang tinggal di Pondok Pesantren yang melarang menggunakan smartphone di lingkungan Pondok.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 khatulistiwa
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.