Diagnosis Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia dalam Menulis Karangan Siswa Kelas X SMAN 1 Keruak
DOI:
https://doi.org/10.69901/kh.v5i1.236Kata Kunci:
Diagnosis, Kesulitan Belajar, Menulis KaranganAbstrak
Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pada aspek apa saja kesulitan belajar siswa dalamĀ menulis karangan dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui kesulitan belajar menulis karangan siswa. Adapun jenis penelitian ini adalah eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan melaksanakan perlakuan (treatment) tertentu pada subjek yang diikuti dengan pengukuran terhadap akibat perlakuan tersebut untuk menentukan hubungan kausal (sebab akibat) antara dua fenomena atau lebih. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data dalam rangka: (1) memperoleh ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata (mean), medium, modus, simpangan baku (standar deviation), (2) menyusun klasifikasi skor atau menyusun distribusi frekuensi, (3) menghitung persentase. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian siswa mengalami kesulitan pada masing-masing sub pokok bahasan, lebih-lebih pada sub pokok bahasan kata/diksi. Persentase kesulitan siswa mempelajari bahasa Indonesia dalam menulis karangan ada pada sub pokok bahasan pilihan kata/diksi terdapat 67,78% danĀ pada sub pokok bahasan paragrap 65,56% yang pada umumnya siswa mengalami kesulitan. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh guru yakni dengan membagi siswa-siswi berkelompok sesuai sub pokok bahasan yang belum dipahami, serta memberikan tugas masing-masing kelompok. Kemudian diberikan juga pelajaran tambahan pada sore hari secara terjadwal
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 khatulistiwa
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.